Kim Hyun Joong Adalah penyanyi K-Pop yang paling saya sukai
dengan Harta berlimpah. Idola yang sukses didunia akting dan musik ini punya
pengalaman yang tidak mengenakkan semasa menjadi trainee, dia ditipu, diusir
dari rumah hingga kekurangan uang untuk naik kereta api dan makan. Bagaimana
awal suksesnya,?
inilah dia
jreng-jreng
Hyun Joong lahir di
Seoul, pada 6 Juni 1986. Ibunya, Jung Yu Mi pernah bermimpi ketika hamil Hyun
Joong. “Saat itu ada truk besar yang dipenuhi dengan lobak yang unik dan cantik
dibagian paling atas. Saya berusaha keras mengambil lobak itu tapi lobak itu
terlalu besar dan saya terjatuh. Kemudian ditempat dimana saya duduk itu
dialiri oleh air bersih”, cerita ibu Hyun Joong.
Seperti idola – idola lainnya, Kim Hyun Joong mengalami banyak
kesulitan sebelum namanya dikenal banyak orang. Namun kesulitan itu terbayar
dengan popularitas tinggi serta uang
Hyun Joong kecil
banyak disuka tetangganya yang gemas melihat matanya yang besar, intuisi tajam
serta kepandaiannya. Hyun Joong mulai belajar berjalan ketika umur 9 bulan.
“Di ulang tahun
pertamanya, dia mengambil penghapus, pensil, dan buku, jadi kami berharap dia
kan menjadi seorang sarjana. Dan juga matanya yang besar dan indah, orang –
orang memnaggilnya ‘Bintang Pagi’, jelas sang ibu.
Sejak orang tuanya
menikah hingga Hyun Joong besar, keluarga mereka tinggal berdekatan dengan
SongpaGU Olympic Park. Setiap akhir minggu, banyak penyanyi yang tampil disana.
Ketika ibunya membawa Hyun Joong dan kakaknya ke taman itu, Hyun Joong sering
hilang. Namun yang paling mengherankan, dia selalu ditemukan disekitar panggung
tempat penyanyi tampil.
Hyun Joong memang
hanya seorang pelajar biasa, tidak pernah sakit serius, dan seorang anak yang
tidak pernah mengecewakan orang tuanya. Bahkan dia pernah ditunjuk ketua kelas
sewaktu SD. Cita – citanya sewaktu kecil adalah ingin menjadi sarjana, sesuai
dengan harapan orang tuanya kelak. “Ketika pertama kali melihat pesawat terbang
dan sejenisnya, saya berpikir untuk membuatnya. Saya ingin membuat robot
seperti yang kita lihat dikomik dan film”, kata Hyun Joong.
Tidak Populer di
Sekolah
Kim Hyun Joong yang
terkenal dengan imej pangeran tampan Ji Hoo di Boys Before Flowers dan membuat
wanita tergila – gila dengan wajah dan sikapnya yang tenang, ternyata seorang
siswa yang biasa dan tidak terkenal dikalangan teman wanita sekolahnya.
Bertolak belakang dengan perannya diserial yang mengangkat namanya itu.
“Biasanya seorang
artis punya antrian panjang fans didepan rumahnya sewaktu dia sekolah. Mungkin
karena saya memakai kacamata sejak kelas 2 SD, atau saya tidak menarik dimata
teman – teman wanita”, kata Hyun Joong.
Berubah Pikiran,
Ingin Jadi Pemain Sepak Bola
Ketika duduk dikelas
4 SD, cara berpikir Kim Hyun Joong mulai berkembang, dia yang awalnya ingin
menjadi sarajan tiba – tiba berubah pikiran ingin menjadi pemain sepak bola.
Keinginannya tentu saja mendapat penolakan dari orang tua, terutama sang ayah.
“Semua guru
disekolahmengatakan dia murid yang pintar, dia pasti bisa lulus ke Universitas
Seoul (slah satu universitas terbaik di Korea). Ketimbang terjun didunia
olahraga atau hiburan, ayahnya tidak mengizinkan dia menjadi pemain sepak bola.”
Hyun Joong cenderung
pendiam, mulai memperlihatkan talentanya ketika SMP. Hyun Joong juga berani
menentang kehendak orang tuanya yang menginginkan dia tetap melanjutkan
sekolah. Dia mulai menjadi fans penyanyi terkenal Seo Ta Ji sejak ikut ayahnya
ke toko kaset, ayahnya membeli album Ta Ji pertama kali sewaktu Hyun Joong
masih SD.
“Saya masis punya
album Seo Ta Jiyang kubeli waktu itu. Khususnya setelah mendengar lagu It’s
Ultraman tahun 2000 dan mulai menyukai musik genre heavy metal,” katanya.
Hyun Joong menabung
sampai 70 ribu won untuk membeli gitar pada kelas 1 SMP. Uang itu didapatkannya
dengan kerja paruh waktu. Setelah membeli gitar, Hyun Joong mulai mengabaikan
sekolah dan belajar gitar. Dia bisa tahan main gitar 10 jam setiap harinya.
Hyun Joong kemudian
membentuk sebuah band bernama AXERS bersama 5 temannya. Mereka sering tampil
diacara – acara sekolah. Kekagumannya pada Seo Ta Ji tak pernah berubah, ketika
penyanyi itu merilis album edisi terbatas yang hanya dijual 10 ribu kopi, Hyun
Joong sampai memesannya diberbagai tempat.
Berhenti Sekolah dan
Kabur Dari Rumah
Ketika SMP, Hyun
Joong lolos audisi di sebuah agensi hiburan, tapi dia tidak memberitahu orang
tuanya. Karena agensi tersebut membutuhkan ijin orang tua unutk trainee dibawah
umur, jadi mau tak mau Hyun Joong mengatakannya dan seperti yang diduga, sang
ibu tidak mengizinkan. Tapi Hyun Joong ngotot melanjutkan training dan sering
tidak masuk sekolah. Akhirnya, dia tidak memenuhi absen disemester berikut dan
pihak sekolah menghubungi kedua orang tuanya dan terpaksa mengatakan Hyun Joong
diberhentikan dari sekolah.
Sang ayah yang marah
menyuruh Hyun Joong untuk mencari uang sendiri. “Mulai sekarang kamu cari uang
sendiri untuk menghidupi dirimu”. Dia pun kabur dari rumah. Hyun Joon yang
biasanya menuruti kata – kata orang tua, kabur dari rumah setelah ayahnya
menghancurkan gitarnya. Lima hari kemudian dia kembali kerumah dan bekerja
paruh waktu. Dia bekerja di toko ayam setiap sore, restoran T Family.
Ibu Hyun Joong
merasa sedih karena anaknya kini harus bekerja. “Karena krisis ekonomi, bisnis
kami ikut terpengaruh. Kami memulai bisnis fashion di Dongdanum dan bekerja sampai
pukul 11 malam. Setelah selesai bekerja, saya sering ke restoran tempat anakku
bekerja dan diam – diam melihatnya sekitar 1 jam lamanya. Sekitar pukul 1
malam, dia pulang. Hatiku sakit melihatnya, tapi tak pernah kuperlihatkan
padanya. Saya selalu mematikan lampu ketika dia pulang dan pura – pura tidur.”
Lama – lama Hyun
Joong menyesal karena berhenti sekolah. Ibunya memindahkannya kesekolah lain
dan ditahun berikutnya dia mulai sekolah lagi.
Ditengah kesulitan
yang dideritanya, Hyun Joong masih memperhatikan anggota keluarga yang lainnya.
Ketika sang kakak kuliah di Amerika memutuskan untuk berhenti kuliah karena
kekurangan biaya, Hyun Joong berkata pada kakaknya, “Kak, tolong baca buku ini”
dan memberikan hadiah novel pada kakaknya. Kakaknya menemukan cek sebesar 300
juta won yang disembunyikan dibuku itu. Tidak terbesit pemikiran dari anggota
keluarga yang lain bahwa saat menjadi trainee, dia bisa menabung uang sebanyak
itu.
Gagal Debut dan
Sering Makan Tanpa Bayar
Hyun Joon yang
berhenti sekolah karena ingin menjadi penyanyi mengalami masa – masa sulit
sebelum debut. Dia diikuti manajer kemanapun dia pergi dan setiap hari
menjalani latihan yang berat sebagai salah satu personel dari boyband
beranggotakan 5 orang.
“Semua terasa berat
dan membingungkan bagiku yang biasanya main band dan tiba – tiba harus berlatih
menari. Tetapi karena keinginanku yang kuat untuk menjadi penyanyi, saya bisa
menghadapi semuanya”, kata Hyun Joong.
Keinginan untuk
belajar bernyanyi dan menari pelan – pelan bertambah besar setelah Hyun Joong
memasuki masa tarining. Dia akhirnya sering bolos sekolah dan meminta pada
orang tuanya untuk berhenti sekolah meski mendapat tentangan.
Hyun Joong mengalami
kesulitan keungan karena keluarganya berhenti memberinya uang setelah berhenti
dari sekolah. Dia jadi sering melarikan diri saat membayar kereta api karena
selalu menumpang dengan gratis. Dia juga pernah makan di kedai dukbokki dan
melarikan diri tanpa membayar karena sudah sangat lapar.
“Saya ingin meminta
maaf pada kereta api Metro dan pemilik kedai. Memang tragis sekali waktu itu,
tapi saya harus bertahan demi harga diri”, kata Hyun Joong mengenai masa
lalunya. Tidak bisa dibayangkan, pemuda yang dulunya numpang dan makan gratis
itu, kini sudah menjadi bintang tenar. Namun Hyun Joong sekali lagi harus
menghadapi cobaan berat karena agensi hiburan tempatnya latihan memiliki
masalah dan grupnya harus bubar.
Kesempatan kedua
datang ketika dia bekerja paruh waktu direstoran, waktu itu dia diawasi agen
perusahaan hiburan yang ingin membentuk grup hallyu. Namun, lagi – lagi dia
gagal.
“Ketika bergabung
dengan perusahaan itu (yang lama), saya merasa ada yang tidak beres. Kami
berlatih keras dan mereka berkata kami akan debut di China dan memberi kami 5
juta won. Setelah diselidiki ternyata ini adalah perusahaan gadungan. Jika kami
mendapat 5 juta won itu, kami akan dikirim ke China”, kata Hyun Joong.
Hyun Joong mendapat
kesempatan lagi. Dia ikut audisi berdasarkan informasi dari adik seorang kakak
perempuan temannya. Orang yang dimaksud adalah personel SS501, Park Jung Min
sementara perusahaan yang mengadakan audisi adalah DSP Entertainment.
Setelah lulus
audisi, dia bergabung dengan Kim Hyung Joon dan Park Jung Min yang sudah
terpilih lebih dulu. Setelah Hyun Joong masuk, terpilih pula Kim Kyu Joong dan
Hae Young Saeng.
Debut di Bawah
Bimbingan DSP
Masa training di
DSPE ternyata lebih sulit daripada 2 perusahaan sebelumnya. Dia tinggal
diasrama selama satu setengah tahun hampir tanpa istirahat. Namun Hyun Joong
bisa melewatinya karena kali ini dia benar – benar ingin mewujudkan mimpinya.
Mie instan dan kimbab menjadi makanan mereka selama tarining, tergantikan
ketika mulai debut sebagai grup boyband SS501 pada tahun 2005 dengan lagu
Warning.
SS501 merilis album
pertamanya setahun berikutnya, mereka dikenal sebagai grup ‘pretty boy’
dan fans wanita mereka bertambah banyak. Dan tahun 2007 manajemen memutuskan
untuk debut di Jepang.
“Waktu itu adalah
masa tersulit. Popularitas kami sedang meningkat, saya khawatir apakah fans
akan tetap menunggu jika kami pergi ke Jepang?”,tukasnya.
SS501 tinggal di
Jepang dan memperoleh peringkat 10 besar ditangga lagu Oricon, mendapat
Penghargaan Pendatang Baru Terbaik dan prestasi lainnya di Jepang. SS501
kembali ke Korea dengan single Dejavu di tahun 2008, tapi terlalu sukses. Hyun
Joong kemudian menerima acara reality show We Got Married, dia dipasangkan
dengan penyanyi solo Hwang Bo.
Makin Melejit Berkat
Boys Before Flowers
Popularitas We Got
Married kembali mengangkat nama SS501 dan Hyun Joong. Setelahnya tawaran main
serial Boys Before Flowers datang.
Tawaran itu datang
ketika SS501 sedang beraktivitas di Jepang sekitar Mei 2008, dia mengetahui
kasting serial ini waktu melihat berita. Syuting serial ini segera dimulai
ketika album SS501 akan dirilis, dan dia merasa tidak enak dengan keadaan itu.
Karena Hyun Joong
memutuskan untuk menjajal tantangan akting di Boys Before Flowers, mau tidak
mau SS501 memundurkan jadwal rilis album baru dan memulai kegiatan solo masing
– masing. Namun pilihan Hyun Joong dan manajemen SS501 tidak salah, karena nama
Hyun Joong makin terkenal dengan karakter Ji Hoo yang diperankannya.
Popularitas Boys
Before Flowers turut mendongkrak nama SS501, grup dimana Hyun Joong menjadi
leader. Walau kegiatan grup ini untuk sementara waktu dihentikan ketika Hyun
Joong sibuk syuting dan promo serial, dia mengaku senang melihat semua personel
mendapat hasil yang bagus di beberapa bidang seperti akting, musikal dan
bernyanyi.
Sukses Boys Before
Flowers mengantarkan Hyun Joong mendapat kontrak sejumlah iklan, diantara personel
F4, dia yang paling laris jadi bintang iklan. Mulai dari produk clothing,
ponsel, make up, sampai iklan ayam goreng disabetnya. Namun dia tidak melupakan
grup yamg telah membesarkan namanya, terbukti setelah aktivitas Boys Before
Flowers berhenti total, Hyun Joong memulai aktivitasnya bersama SS501 termasuk
konser keliling Asia beberapa waktu lalu.
Ingin Menikah
Sebelum Usia 30 Tahun
Dalam memilih
pasangan Hyun Joong tidak keberatan jika pasangannya lebih tua. Dia
mengutamakan chemistry yang tercipta dengan pasangan. “Seorang wanita yang bisa
diajak bercanda seperti layaknya teman. Tidak masalah jika lebih tua dariku.
Saya ingin menikah sebelum usiaku 30 tahun. Saya juga ingin memiliki 4 orang
anak dan hidup dengan baik”, kata Hyun Joong mengenai tipe wanita idaman dan
keluarga yang diharapkannya nanti.
Sementara untuk
rencana masa depan, dia ingin mengadakan konser damai. “Saya ingin SS501 lebih
populer di Asia dan seluruh dunia. Saya ingin tampil dihadapan 50.000 orang di
konser berskala besar, mengumpulkan fans dari berbagai negara didepan orang –
orang yang menginginkan kedamaian”, ucapnya.
Keinginan Hyun Joong
untuk tampil dikonser berskala besar tercapai ketika SS501 mengadakan tur
bertajuk Pesona diadakan di beberapa kota besar di Asia.